DIALOG ANTARA KONSELER DAN KLIEN
BIMBINGAN DAN KONSELING KARIER
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah praktikum bimbingan dan konseling
pribadi
Dosen pengampu:H.Marsudi,Drs.M.Si.
Disusun Oleh:
Akhyu
Nur Aji Barkah 10144200261
A8
PROGRAM STUDI
BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PGRI YOGYAKARTA
2011
Topik :BK karier
Sub
topic :Kebingungan murid untuk
melanjutkan studinya
Seorang siswa SMA tiba tiba datang
ke ruang guru BK pada waktu istirahat untuk membicarakan studi
lanjutnya,karena siswa tersebut merasa
bingung pengen mengambil jurusan fotografi sedangkan dengan orang tua nya yang
tidak menyetujui untuk mengambil jurusan
tersebut dan orang tua nya lebih menyetujui jika dia masuk kependidikan untuk menjadi
seorang guru.karena menurut orang tua nya jurusan untuk menjadi guru lebih
menjajikan dari pada menjadi seorang fotografer.
Klien : Assalamu’alaikum wr wb ibu….
Konselor : Wa’alikum salam,mari nak silakan
duduk.
Klien : Mohon maaf bu sedikit
menggangu, apakah ibu ada waktu,ada sesuatu yang ingin saya konsultasikan dengan
ibu
Konselor : iya,silahkan.sebelumnya ibu minta
maaf Karena ibu hanya dapat memberikan waktu Konsultasi ± 20 menit
Klien : iya bu, tidak apa apa. Terima kasih
atas waktu yang telah ibu berikan. yang penting saya bisa meluapkan perasaan ini dengan
ibu.
Konselor : baik lah kalau begitu nak,sebelum
kita berkonsultasi.ibu ingin tahu siapa namamu?
Klien :Rino bu.
Konselor :adakah sesuatu yang membuat Rino
tampak tidak bersemangat dan terlihat murung seperti ini, apa ada sesuata yang
menganjal difikiranmu ?
Klien : iya bu,ada sesuatu hal yang
membuat diri saya kacau,hari hari yang saya lalui terlihat
suram,tidak memiliki semangat untuk melakukan aktivitas dan masalah yang saya hadapi
ini sangat menggangu,dan saya bingung apa yang harus saya lakukan.
Konselor : masalah apa yang kamu
alami ini?? Sehingga membuat kamu kehilangan semangat dan diri kamu merasa
kacau.
Klien :ini masalah tentang studi
lanjut saya bu,sekarang kan saya sudah kelas XII sebentar
lagi juga saya akan (UN) ujian nasional.jadi saya sekarang mulai berfikir untuk ke depanya.
Konselor :memang kamu pengen jadi apa nak roni
??
Klien :dari kecil saya suka dengan
fotografi,saya bercita cita untuk menjadi fotografer terkenal.saya
sudah ber angan angan untuk menjadi seperti itu.
Konselor
:apakah orang tua mensetujui
dengan apa yang kamu inginkan ??
Klien : {klien sejenak terdiam
menunduk kan kepalanya}
Konselor :kok kamu diam saja nak,tak menjawab
pertanyaan ibu ?
Klien :kedua orang tua saya tidak
menyetujui saya untuk menjadi fotografer,
Konselor :kenapa ?apa alasan orang tua mu
sehingga tidak mendukung apa yang kamu inginin.
Klien :kata orang tua saya profesi
menjadi seorang fotografer tidak menjanjikan untuk kehidupanku di masa mendatang.
Konselor :terus apa yang akan kamu
lakukan?sedangkan orang tua mu saja tidak mendukung yang kamu mau.memang kedua
orang tua mu menginginkan kamu menjadi apa ?
Klien : kedua orang tua saya
menginginkan aku untuk menjadi seorang guru.tetapi saya ingin bersih keras
untuk menjadi seorang fotografer bu,karena menurut saya fotografer adalah hobi
dan menjadi cita citaku sejak kecil. saya tidak habis
pikir kenapa orang tua begitu memaksa saya untuk mengikuti keinginan mereka
agar saya memilih fakultas keguruan.Padahal saya merasa memiliki bakat dan
kemampuan lebih di bidang broadcast terutama fotografi.
Konselor : Kamu benar-benar bingung dengan kemauan orang tua kamu?
Klien : ya bu..saya juga kesal kenapa saya tidak bisa menentukan pilihan saya sendiri,padahal
saya sudah dewasa.”
Konselor : Jadi kamu merasa kesal karena tidak bisa menentukan pilihan
sendiri,sementara kamu merasa sudah dewasa.
Klien :Begitu kira kira bu
Konselor :Selain faktor bakat yang lebih besar di bidang
fotografi,apa yang mendorong kamu sama sekali tidak ingin masuk fakultas
keguruan?Bukankah fakultas keguruan mempunyai masa depan yang cukup
menjanjikan?
Klien : “uumm..saya sebenarnya
setuju dengan apa yang ibu katakan tadi,bahwa fakultas keguruan masa depannya
cukup menjanjikan
Konselor : Lalu?
Klien : Saya hanya merasa tidak siap dan mengerikan sekali
rasanya jika membayangkan suatu saat saya menjadi guru bu.
Konselor :Tidak
siap,Mengerikan !!
Klien : iya bu.Sebenarnya saya
bukannya membenci fakultas keguruan.Saya menyukainya.Tapi saya hanya tidak
yakin dengan kemampuan saya untuk mengajar siswa/siswi nantinya.Saya merasa
tidak pantas saja.Belum tentu siswa dan siswi saya nantinya akan mengerti apa
yang saya jelaskan.
Konselor : Uuumm..sepertinya kamu
belum yakin dengan kemampuan kamu.Benar begitu?
Klien : hemmm,iya bu kira kira seperti itu.
Konselor : Kamu merasa tidak yakin
dengan kemampuan kamu untuk mengajar,karena itu kamu tidak mau mengikuti
keinginan orang tua kamu.
Klien :iya
bu
Konselor :baik
lah kalu seperti itu.bagaimana kalu kita perbincangkan ini besok,karena waktu
istirahatmu sudah berakhir.sekarang kamu kembali ke kelasmu.Dan ingat,jangan
patah semangat untuk terus belajar ya nak !!
Klien :ya,bu
terima kasih atas saranya
Konselor :iya
sama sama
Klien :saya
permisi dulu bu,assalamu’alaikum (bersalaman )
Konselor :wa’alaikum
salam wr.wb
PERTEMUAN DI HARI KEDUA
Di
hari kedua nak rino kembali untuk mengkonsultasikan masalahnya dengan guru BK
nya karena pertemuan kemarin menurut Rino waktunya terlalu singkat sedangkan
masalah yang di hadapi sekarang perlu waktu yang banyak untuk menceritakanya
atau mengkonsultasikanya. Rino merasa belum puas dengan jawaban konseler
kemarin.
Klien :
Assalamu’alaikum bu
Konselor :
Wa’alaikum salam wr.wb
Mari
nak silakan masuk
Klien :
iya bu,terima kasih sebelumnya
Konselor :
bagaimana keadaan mu hari ini ?
Klien :alhamdulilah
bu,saya baik baik saja.bagaimana dengan ibu sendiri ?
Konselor :
Alhmdulilah ibu sehat,seperti yang kamu lihat hari ini di ruangan ini
syukur lah nak kalau
kamu baik baik saja
Klien :Apakah
ibu ada waktu untuk berkonsultasi hari ini ?
Konselor : ada nak tapi hanya sebentar kira
kira ada waktu
15 menit soalnya ibu ada janji
dengan pak kepala sekolah
Mohon maaf ya nak ibu
hanya mempunyai waktu segini,ibu juga tau bahwa masalah yang masih mengganjal
di hatimu mempunyai waktu yang lama.tidak secepat waktu yang ibu punya hari ini
tapi mau bagaimana lagi memang hari ini ibu punya waktu ±15 menit
Klien :Ya bu ga apa apa,kan masih ada
lain waktu
Konselor :Bagaimana
dengan perasaan mu hari
Sudahkah
lebih baik dari hari kemarin
Klien :alhamdulilah
sudah lebih baik dari hari kemarin bu
Konselor :waahh,pasti
nya itu sudah kelihatan dari raut wajahmu yang sudah agak fresh
Klien :yaa
bu memang benar begitu, walaupun muka saya terlihat fresh tapi di dalam
Hati
kecil ini masih ada yang harus saya konsultasikan dengan ibu
Konselor :
apa yang mengganjal di hatimu sekarang nak ya udah silakan ceritakan kepada ibu tentang
masalah kemarin yang masih mengganjal di dirimu nak !!
Klien :saya
kemarin sudah mencoba untuk berbicara lagi dengan kedua orang tua saya tapi mereka
masih bersikukuh untuk menuntut agar saya mengambil jurusan fakultas ilmu
kependidikan
Konselor :apakah
kamu masih bersikukuh untuk menjadi seorang fotografer
Klien :iya
bu,saya masih mempunyai angan angan seperti itu bahkan kemarin hampir beranten dengan
kedua orang tua saya
Konselor :kok
bis begitu nak bisa sampe mau berantem !!
Klien
:iya bu,karena pas pada
saat itu kedua orang tua saya masih bersikukuh pada keinginanya sebaliknya dengan saya.karena memang
orang tua saya mempunyai
sifat keras
Konselor :ya coba kamu menenangkan diri kamu
dan sempatkan waktu untuk berfikir ke
depanya apakah fotografer lebih baik dari fakultas kependidikan
Klien :ya bu
Saya sudah pernah
mencoba begitu tapi banyak orang bilang bahwa masa depan itu ada pada diri kita yang
menjalankanya.apabila kita menyenangi sesuatu dengan
sangat suka walaupun pekerjaan itu susah tapi kita akan bisa menjalaninya dengan rasa dan perasaan yang
senang
Konselor :iya memang benar apa yang kamu
ucapkan tadi
tapi semua orang tua sudah mempunyai pengalaman hidup yang realistis.
Dan orang tua pasti tahu Mana yang lebih baik untuk masa depan anaknya. dimana pengalaman hidup yang baik maupun pengalaman yang tidak baik.
Klien :iya bu,
Mungkin memang bener
begitu.
Konselor :apakah kamu masih bersikukuh untuk
mengambil jurusan fotografi ??
Klien : (Terdiam sejenak sambil
menundukan kepala)
Konselor :kok tidak menjawab pertanyaan ibu nak kenapa ?
Klien :sekarang saya merasa
bingung,Galau bahsa sekarangnya(hehehe)
Konselor :apa yang membuat pikiran mu binggung
?sedangkan ibu tadi sudah memberi sedikit
saran untukmu
Klien :lahhh itu perkataan ibu yang
menjadi bingungg sekarang,
Konselor :bingung kenapa nak,jangan di bikin
binggung nanti akan membuat susah dirimu sendiri
Klien :iya bu saya mencoba untuk
mengambil saran saran yang menurut saya perlu di simpan di pikiran saya
Konselor :nah begitu nak
Tetap semangat yah untuk
menjalani hari harimu,
Maaf ya nak roni ibu
sudah menerima SMS dari pak kepala sekolah untuk segera bertemu dengan beliau
Klien :iya bu ga papa mungkin
belakangan ini saya sering merepotkan ibu dan mungkin juga besok saya akan kesini lagi untuk menyelesaikan masalah
ini dan itu pun bila ibu
berkenan dengan saya
Konselor :oh sudah sewajarnya ibu membantu nak
roni,dan itu salah satu tugas dari ibu
untuk meringankan masalah klien bahkan ibu lebih senang jika banyak murid seperti kamu
Jangan sungkan sungkan untuk
datang ke sini yah
Klien :iya buu
Terima kasih yaa atas
sarannya
Konselor :iya sama sama nak,ya udah nak ibu mau
langsung menemui pak kepala sekarang
Klien :iya bu saya juga mau keluar
Assalamu’alaikum
Konselor :Wa’alaikum salam wr.wb
PERTEMUAN DI HARI KETIGA
Di
hari ketiga ini,nak roni datang ke ruang BK lagi karena roni menjadi binggung
untuk mengambil keputusanya,lagi pula ujian nasional makin dekat dan masalah
yang kemarin belum sempat terselesaikan.
Klien :selamat
pagi bu
Konselor :selamat
pagi juga nak
Gimana
sekarang sudah agak mendingan kan ?
Klien :ya
alhamdulilah bu lebih mendingan dari pada hari kemarin
Konselor :syukurlah
kalau begitu nak
Ibu
jadi ikut senang mendengarnya
Klien :saya
mau tanya kepada ibu ?
Konselor :tanya
apa nak !
Klien :apakah
ibu ada waktu hari ini untuk berkonsultasi dengan saya hari ini ?
Konselor :alhamdulilah hari ini ibu ada waktu
luang buat kamu nak sehingga kamu bisa bercerita,dan kamu bisa menentukan jalan
keluar yang terbaik buat kamu nak
Apakah masih ada yang
mengganjal di hatimu tentang permasalahan kemarin?
Klien :sebenarnya saya masih bingung
untuk mencari jalan keluar permasalahan ini bu ?
Konselor :apa yang kamu binggungkan
nak?perasaan ibu kemarin sudah sedikit membantu permasalahan kemarin itu
Klien :iya bu,,
Tapi dalam hati kecil
ini saya tetap masih bersikukuh untuk menjadi seorang fotografer
Konselor :apa menurutmu untuk menjadi seorang
fotografer itu terbaik buat kamu ?
Klien :iya bu,
Konselor :apakah kamu pernah berfikir buat ke
depannya
Klien :maksud ibu berfikir seperti apa
Konselor :ya kamu berfikir jika kamu sudah tua
apa kamu masih mau menjadi seorang fotografer ?
Menurut ibu fotografi
adalah hobi mu bukan cita cita.
Klien :ya bu saya tau,tetapi dalam
hati kecil ini saya merasa sudah jatuh cinta pada dunia fotografi bu.saya masih
sulit menghilangkan perasaan untuk
menghilangkan dari dunia fotografi,tak semudah membalikan telapak tangan
Konselor :apa alasanmu sehingga kamu tidak
menturuti apa yang orang tuamu inginkan padahal orang tua selalu ingin yang
terbaik buat anaknya ?
Klien :iya bu betul sekali
Tetapi bagaimana saya
menghilangkan sifat kecintaan saya pada dunia fotografi bu?apa yang harus saya
lakukan menurut ibu
Konseler :sesungguhnya sangat gampang sekali
untuk menghilangkanya asalkan kamu mau menghilangkan perasaan mu atas kecintaan
kamu pada dunia fotografi !
Klien :tapi tak semudah apa yang ibu
fikir ?
Konseler :iya betul sekali nak
Ibu mau tanya Menurut kamu,apa yang menjadi keuntungan
kamu apabila kamu memilih bidang fotografi
Klien :Sebenarnya sederhana saja bu.Saya menyenangi fotografi dan berharap bisaa menjalani profesi yang sesuai dengan hobi saya.
Konseler :keinginan kamu untuk berprofesi sebagai fotografer di picu
hobi dan rasa tidak yakin
dengan kemampuan kamu apabila kamu memilih profesi sebagai guru.coba kamu pikirkan matang matang,mana yang
sebenarnya lebih efektif untuk di
jadikan profesi ke depanya
Klien :maksud ibu saya harus lebih menyakinkan hati saya
mana yang lebih baik untuk
masa depan saya ?
Konseler :Yaa..bagus!pertanyaan kamu menunjukkan kalau kamu ingin
penyelesaian yang bersifat efektif.Dan membawa kita maju selangkah dalam proses
konseling ini.
Klien :jadi apa yang harus saya lakukan bu ?
Konseler :begini saja tidak ada salahnya kan kalau kamu mengikuti
keinginan orang tua kamu karena kamu sendiri pun merasa bahwa fakultas keguruan
tidak kalah bagusnya dengan fotografi.fotografi hanya sebuah hobi dan biarlah
tetap menjadi hobi,karena suatu saat kamu merasa jenuh dengan rutinitas
kamu,hobi bisa jadi obat yang paling ampuh untuk mengatasi kejenuhan,kalu kamu
mengatakan kurang percaya diri mengajari siswa siswi nantinya,hal itu wajar di
alami setiap pemula.kalau kamu membiasakan diri berbicara di depan umum,rasa
percaya dirimu akan timbul dengan sendirinya
Bagaimana
dengan kamu nak ?
Klien :saya rasa ibu ada benarnya,tidak ada salahnya
mencoba pilihan orang tua yang memang menjanjikan,sambil saya tetap menekuni
hobi saya
Konselor :bagus kalau kamu sudah bisa memilih dan berfikir lebih
realistis dari sebelumnya
Klien :iya bu..
Terima
kasih banyak sudah membantu saya menghadapi masalah ini bu
Mohon
maaf bu beberapa hari ini saya sudah sering merepotkan ibu dan membuang waktu
ibu
Konselor :iya gapapa nak,sudah sewajarnya tugas ibu membantu masalah
masalah siswa
Sekarang
ibu mau tanya satu kali lagi,apakah kamu sudah mantap dengan keputusan mu itu
??
Klien :iya bu,setelah ibu memberi saran, saya merasa lega
dan saya mulai berani mengambil keputusan itu untuk meraih masa depan.
Konselor :syukurlah kalu begitu nak,ibu juga ikut merasa senang
ketika melihat wajahmu yang kembali tersenyum lagi (hehehe)
Klien :yaa bu sebelumnya saya ucapkan terima kasih yang
sebesar besarnya karena ibu telah banyak membantu menyelesaikan masalah ini
Konselor :iya sama sama nak
Klien :ya sudah bu kalu begitu,hari ini saya sudah benar
benar mendapatkan jawaban yang pas dari ibu
Konselor :ya sudah….
masih
adakah pertanyaan yang akan kamu tanyakan lagi nak ?
Klien :tidak bu.kalau begitu saya mau pamit untuk keluar
assalamu’alaikum
assalamu’alaikum
Konselor :Wa’alaikum salam wr.wb
MAS EMBERRR HA HA HA
BalasHapusBagaimana cara merawat klien
BalasHapus