Kamis, 18 April 2013

Percakapan Antara Klien dan Konselor


DIALOG ANTARA KONSELER DAN KLIEN
BIMBINGAN DAN KONSELING KARIER
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah praktikum bimbingan dan konseling pribadi
Dosen pengampu:H.Marsudi,Drs.M.Si.


Disusun Oleh:
                                               Akhyu Nur Aji Barkah             10144200261
A8



PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2011

Topik               :BK karier
Sub topic         :Kebingungan murid untuk melanjutkan studinya

            Seorang siswa SMA tiba tiba datang ke ruang guru BK pada waktu istirahat untuk membicarakan studi lanjutnya,karena  siswa tersebut merasa bingung pengen mengambil jurusan fotografi sedangkan dengan orang tua nya yang tidak menyetujui  untuk mengambil jurusan tersebut dan orang tua nya lebih menyetujui jika dia masuk kependidikan untuk menjadi seorang guru.karena menurut orang tua nya jurusan untuk menjadi guru lebih menjajikan dari pada menjadi seorang fotografer.

Klien                : Assalamu’alaikum wr wb ibu….
Konselor          : Wa’alikum salam,mari nak silakan duduk.
Klien                : Mohon maaf bu sedikit menggangu, apakah ibu ada waktu,ada sesuatu yang ingin saya konsultasikan dengan ibu
Konselor          : iya,silahkan.sebelumnya ibu minta maaf Karena ibu hanya dapat memberikan                 waktu  Konsultasi ± 20 menit
Klien                : iya bu, tidak apa apa. Terima kasih atas waktu yang telah ibu berikan. yang penting saya bisa meluapkan perasaan ini dengan ibu.
Konselor          : baik lah kalau begitu nak,sebelum kita berkonsultasi.ibu ingin tahu siapa                                    namamu?
Klien                :Rino bu.
Konselor          :adakah sesuatu yang membuat Rino tampak tidak bersemangat dan terlihat                                murung seperti ini, apa ada sesuata yang menganjal difikiranmu  ?
Klien                : iya bu,ada sesuatu hal yang membuat diri saya kacau,hari hari yang saya lalui      terlihat          suram,tidak memiliki semangat untuk melakukan aktivitas dan masalah yang saya hadapi ini sangat menggangu,dan saya bingung apa yang harus saya lakukan.
Konselor          : masalah apa yang kamu alami ini?? Sehingga membuat kamu kehilangan                                                  semangat dan diri kamu merasa kacau.
Klien                :ini masalah tentang studi lanjut saya bu,sekarang kan saya sudah kelas XII                                  sebentar lagi juga saya akan (UN) ujian nasional.jadi saya sekarang mulai berfikir                                    untuk ke depanya.
Konselor          :memang kamu pengen jadi apa nak roni ??
Klien                :dari kecil saya suka dengan fotografi,saya bercita cita untuk menjadi fotografer                          terkenal.saya sudah ber angan angan untuk menjadi seperti itu.
Konselor          :apakah orang tua mensetujui dengan apa yang kamu inginkan ??
Klien                : {klien sejenak terdiam menunduk kan kepalanya}
Konselor          :kok kamu diam saja nak,tak menjawab pertanyaan ibu ?
Klien                :kedua orang tua saya tidak menyetujui saya untuk menjadi fotografer,                 
Konselor          :kenapa ?apa alasan orang tua mu sehingga tidak mendukung apa yang                                          kamu inginin.
Klien                :kata orang tua saya profesi menjadi seorang fotografer tidak menjanjikan                                    untuk kehidupanku di masa mendatang.
Konselor          :terus apa yang akan kamu lakukan?sedangkan orang tua mu saja tidak mendukung yang kamu mau.memang kedua orang tua mu menginginkan kamu menjadi apa ?
Klien                : kedua orang tua saya menginginkan aku untuk menjadi seorang guru.tetapi saya ingin bersih keras untuk menjadi seorang fotografer bu,karena menurut saya fotografer adalah hobi dan menjadi cita citaku sejak kecil. saya tidak habis pikir kenapa orang tua begitu memaksa saya untuk mengikuti keinginan mereka agar saya memilih fakultas keguruan.Padahal saya merasa memiliki bakat dan kemampuan lebih di bidang broadcast terutama fotografi.
Konselor          : Kamu benar-benar bingung dengan kemauan orang tua kamu?
Klien                : ya bu..saya juga kesal kenapa saya tidak bisa menentukan pilihan saya                                                                              sendiri,padahal saya sudah dewasa.”   
Konselor              : Jadi kamu merasa kesal karena tidak bisa menentukan pilihan sendiri,sementara kamu merasa sudah dewasa.
Klien                     :Begitu kira kira bu
Konselor              :Selain faktor bakat yang lebih besar di bidang fotografi,apa yang mendorong kamu sama sekali tidak ingin masuk fakultas keguruan?Bukankah fakultas keguruan mempunyai masa depan yang cukup menjanjikan?
Klien                : uumm..saya sebenarnya setuju dengan apa yang ibu katakan tadi,bahwa fakultas keguruan masa depannya cukup menjanjikan
Konselor          : Lalu?
Klien                     : Saya hanya merasa tidak siap dan mengerikan sekali rasanya jika membayangkan suatu saat saya menjadi guru bu.
Konselor          :Tidak siap,Mengerikan !!
Klien                : iya bu.Sebenarnya saya bukannya membenci fakultas keguruan.Saya menyukainya.Tapi saya hanya tidak yakin dengan kemampuan saya untuk mengajar siswa/siswi nantinya.Saya merasa tidak pantas saja.Belum tentu siswa dan siswi saya nantinya akan mengerti apa yang saya jelaskan.
Konselor          : Uuumm..sepertinya kamu belum yakin dengan kemampuan kamu.Benar begitu?
Klien                : hemmm,iya bu kira kira seperti itu.
Konselor          : Kamu merasa tidak yakin dengan kemampuan kamu untuk mengajar,karena itu kamu tidak mau mengikuti keinginan orang tua kamu.
Klien                :iya bu
Konselor          :baik lah kalu seperti itu.bagaimana kalu kita perbincangkan ini besok,karena waktu istirahatmu sudah berakhir.sekarang kamu kembali ke kelasmu.Dan ingat,jangan patah semangat untuk terus belajar ya nak !!
Klien                :ya,bu terima kasih atas saranya
Konselor          :iya sama sama
Klien                :saya permisi dulu bu,assalamu’alaikum (bersalaman )
Konselor          :wa’alaikum salam wr.wb


PERTEMUAN DI HARI KEDUA


Di hari kedua nak rino kembali untuk mengkonsultasikan masalahnya dengan guru BK nya karena pertemuan kemarin menurut Rino waktunya terlalu singkat sedangkan masalah yang di hadapi sekarang perlu waktu yang banyak untuk menceritakanya atau mengkonsultasikanya. Rino merasa belum puas dengan jawaban konseler kemarin.

Klien                : Assalamu’alaikum bu
Konselor          : Wa’alaikum salam wr.wb
Mari nak silakan masuk
Klien                : iya bu,terima kasih sebelumnya
Konselor          : bagaimana keadaan mu hari ini ?
Klien                :alhamdulilah bu,saya baik baik saja.bagaimana dengan ibu sendiri ?
Konselor          : Alhmdulilah ibu sehat,seperti yang kamu lihat hari ini di ruangan ini
                        syukur lah nak kalau kamu baik baik saja         
Klien                :Apakah ibu ada waktu untuk berkonsultasi hari ini ?
Konselor          : ada nak tapi hanya sebentar kira kira ada waktu 15 menit soalnya ibu ada janji dengan pak kepala sekolah
                        Mohon maaf ya nak ibu hanya mempunyai waktu segini,ibu juga tau bahwa masalah yang masih mengganjal di hatimu mempunyai waktu yang lama.tidak secepat waktu yang ibu punya hari ini tapi mau bagaimana lagi memang hari ini ibu punya waktu ±15 menit
Klien                :Ya bu ga apa apa,kan masih ada lain waktu     
Konselor          :Bagaimana dengan perasaan mu hari
                        Sudahkah lebih baik dari hari kemarin
Klien                :alhamdulilah sudah lebih baik dari hari kemarin bu
Konselor          :waahh,pasti nya itu sudah kelihatan dari raut wajahmu yang sudah agak fresh
Klien                :yaa bu memang benar begitu, walaupun muka saya terlihat fresh tapi di dalam
                        Hati kecil ini masih ada yang harus saya konsultasikan dengan ibu
Konselor          : apa yang mengganjal di hatimu sekarang nak                                                                              ya udah silakan ceritakan kepada ibu tentang masalah kemarin yang masih                                    mengganjal di dirimu nak !!
Klien                :saya kemarin sudah mencoba untuk berbicara lagi dengan kedua orang tua saya                                    tapi mereka masih bersikukuh untuk menuntut agar saya mengambil jurusan                          fakultas ilmu kependidikan
Konselor          :apakah kamu masih bersikukuh untuk menjadi seorang fotografer                                 
Klien                :iya bu,saya masih mempunyai angan angan seperti itu bahkan kemarin hampir                            beranten dengan kedua orang tua saya
Konselor          :kok bis begitu nak bisa sampe mau berantem !!
Klien                :iya bu,karena pas pada saat itu kedua orang tua saya masih bersikukuh pada                keinginanya sebaliknya dengan saya.karena memang orang tua saya mempunyai                   sifat keras
Konselor          :ya coba kamu menenangkan diri kamu dan sempatkan waktu untuk berfikir ke              depanya apakah fotografer lebih baik dari fakultas kependidikan
Klien                :ya bu
                        Saya sudah pernah mencoba begitu tapi banyak orang bilang bahwa masa depan                       itu ada pada diri kita yang menjalankanya.apabila kita menyenangi sesuatu     dengan sangat suka walaupun pekerjaan itu susah tapi kita akan bisa menjalaninya             dengan rasa dan perasaan yang senang
Konselor          :iya memang benar apa yang kamu ucapkan tadi                                                                        tapi semua orang tua sudah mempunyai pengalaman hidup yang realistis.
 Dan orang tua pasti tahu Mana yang     lebih baik untuk masa depan anaknya.               dimana pengalaman hidup  yang baik maupun pengalaman yang tidak baik.
Klien                :iya bu,
                        Mungkin memang bener begitu.
Konselor          :apakah kamu masih bersikukuh untuk mengambil jurusan fotografi ??
Klien                : (Terdiam sejenak sambil menundukan kepala)
Konselor          :kok tidak menjawab pertanyaan ibu nak                                                                                   kenapa ?
Klien                :sekarang saya merasa bingung,Galau bahsa sekarangnya(hehehe)
Konselor          :apa yang membuat pikiran mu binggung ?sedangkan ibu tadi sudah memberi      sedikit saran untukmu
Klien                :lahhh itu perkataan ibu yang menjadi bingungg sekarang,
Konselor          :bingung kenapa nak,jangan di bikin binggung nanti akan membuat susah dirimu sendiri
Klien                :iya bu saya mencoba untuk mengambil saran saran yang menurut saya perlu di   simpan di pikiran saya
Konselor          :nah begitu nak
                        Tetap semangat yah untuk menjalani hari harimu,
                        Maaf ya nak roni ibu sudah menerima SMS dari pak kepala sekolah untuk segera          bertemu dengan beliau
Klien                :iya bu ga papa mungkin belakangan ini saya sering merepotkan ibu dan mungkin            juga besok saya akan kesini lagi untuk menyelesaikan masalah ini dan itu pun bila            ibu berkenan dengan saya
Konselor          :oh sudah sewajarnya ibu membantu nak roni,dan itu salah satu tugas dari ibu                 untuk meringankan masalah klien bahkan ibu lebih senang jika banyak murid           seperti kamu
                        Jangan sungkan sungkan untuk datang ke sini yah
Klien                :iya buu
                        Terima kasih yaa atas sarannya
Konselor          :iya sama sama nak,ya udah nak ibu mau langsung menemui pak kepala sekarang
Klien                :iya bu saya juga mau keluar     
                        Assalamu’alaikum
Konselor          :Wa’alaikum salam wr.wb
                        PERTEMUAN DI HARI KETIGA
           
            Di hari ketiga ini,nak roni datang ke ruang BK lagi karena roni menjadi binggung untuk mengambil keputusanya,lagi pula ujian nasional makin dekat dan masalah yang kemarin belum sempat terselesaikan.

Klien                :selamat pagi bu
Konselor          :selamat pagi juga nak
                        Gimana sekarang sudah agak mendingan kan ?
Klien                :ya alhamdulilah bu lebih mendingan dari pada hari kemarin
Konselor          :syukurlah kalau begitu nak
                        Ibu jadi ikut senang mendengarnya
Klien                :saya mau tanya kepada ibu ?
Konselor          :tanya apa nak !
Klien                :apakah ibu ada waktu hari ini untuk berkonsultasi dengan saya hari ini ?
Konselor          :alhamdulilah hari ini ibu ada waktu luang buat kamu nak sehingga kamu bisa bercerita,dan kamu bisa menentukan jalan keluar yang terbaik buat kamu nak
                        Apakah masih ada yang mengganjal di hatimu tentang permasalahan kemarin?
Klien                :sebenarnya saya masih bingung untuk mencari jalan keluar permasalahan ini bu ?
Konselor          :apa yang kamu binggungkan nak?perasaan ibu kemarin sudah sedikit membantu permasalahan kemarin itu
Klien                :iya bu,,
                        Tapi dalam hati kecil ini saya tetap masih bersikukuh untuk menjadi seorang fotografer 
Konselor          :apa menurutmu untuk menjadi seorang fotografer itu terbaik buat kamu ?
Klien                :iya bu,
Konselor          :apakah kamu pernah berfikir buat ke depannya
Klien                :maksud ibu berfikir seperti apa
Konselor          :ya kamu berfikir jika kamu sudah tua apa kamu masih mau menjadi seorang fotografer ?
                        Menurut ibu fotografi adalah hobi mu bukan cita cita.
Klien                :ya bu saya tau,tetapi dalam hati kecil ini saya merasa sudah jatuh cinta pada dunia fotografi bu.saya masih sulit menghilangkan perasaan  untuk menghilangkan dari dunia fotografi,tak semudah membalikan telapak tangan 
Konselor          :apa alasanmu sehingga kamu tidak menturuti apa yang orang tuamu inginkan padahal orang tua selalu ingin yang terbaik buat anaknya ?
Klien                :iya bu betul sekali
                        Tetapi bagaimana saya menghilangkan sifat kecintaan saya pada dunia fotografi bu?apa yang harus saya lakukan menurut ibu
Konseler          :sesungguhnya sangat gampang sekali untuk menghilangkanya asalkan kamu mau menghilangkan perasaan mu atas kecintaan kamu pada dunia fotografi !
Klien                :tapi tak semudah apa yang ibu fikir ?
Konseler          :iya betul sekali nak
Ibu mau tanya Menurut kamu,apa yang menjadi keuntungan kamu apabila kamu memilih bidang fotografi

Klien                :Sebenarnya sederhana saja bu.Saya menyenangi fotografi dan berharap bisaa                 menjalani profesi yang sesuai dengan hobi saya.

Konseler          :keinginan kamu untuk berprofesi sebagai fotografer di picu hobi dan rasa tidak              yakin dengan kemampuan kamu apabila kamu memilih profesi sebagai guru.coba         kamu pikirkan matang matang,mana yang sebenarnya lebih efektif untuk di                        jadikan profesi ke depanya

Klien                :maksud ibu saya harus lebih menyakinkan hati saya mana yang lebih baik untuk             masa depan saya ?

Konseler          :Yaa..bagus!pertanyaan kamu menunjukkan kalau kamu ingin penyelesaian yang bersifat efektif.Dan membawa kita maju selangkah dalam proses konseling ini.

Klien                :jadi apa yang harus saya lakukan bu ?

Konseler          :begini saja tidak ada salahnya kan kalau kamu mengikuti keinginan orang tua kamu karena kamu sendiri pun merasa bahwa fakultas keguruan tidak kalah bagusnya dengan fotografi.fotografi hanya sebuah hobi dan biarlah tetap menjadi hobi,karena suatu saat kamu merasa jenuh dengan rutinitas kamu,hobi bisa jadi obat yang paling ampuh untuk mengatasi kejenuhan,kalu kamu mengatakan kurang percaya diri mengajari siswa siswi nantinya,hal itu wajar di alami setiap pemula.kalau kamu membiasakan diri berbicara di depan umum,rasa percaya dirimu akan timbul dengan sendirinya
                        Bagaimana dengan kamu nak ?                                                                                    
Klien                :saya rasa ibu ada benarnya,tidak ada salahnya mencoba pilihan orang tua yang memang menjanjikan,sambil saya tetap menekuni hobi saya

Konselor          :bagus kalau kamu sudah bisa memilih dan berfikir lebih realistis dari sebelumnya

Klien                :iya bu..
                        Terima kasih banyak sudah membantu saya menghadapi masalah ini bu
                        Mohon maaf bu beberapa hari ini saya sudah sering merepotkan ibu dan membuang waktu ibu

Konselor          :iya gapapa nak,sudah sewajarnya tugas ibu membantu masalah masalah siswa
                        Sekarang ibu mau tanya satu kali lagi,apakah kamu sudah mantap dengan keputusan mu itu ??

Klien                :iya bu,setelah ibu memberi saran, saya merasa lega dan saya mulai berani mengambil keputusan itu untuk meraih masa depan.

Konselor          :syukurlah kalu begitu nak,ibu juga ikut merasa senang ketika melihat wajahmu yang kembali tersenyum lagi (hehehe)

Klien                :yaa bu sebelumnya saya ucapkan terima kasih yang sebesar besarnya karena ibu telah banyak membantu menyelesaikan masalah ini

Konselor          :iya sama sama nak

Klien                :ya sudah bu kalu begitu,hari ini saya sudah benar benar mendapatkan jawaban yang pas dari ibu

Konselor          :ya sudah….
                        masih adakah pertanyaan yang akan kamu tanyakan lagi nak ?

Klien                :tidak bu.kalau begitu saya mau pamit untuk keluar
assalamu’alaikum

Konselor          :Wa’alaikum salam wr.wb






                       
                       






2 komentar: